Epistemologi Nikah Siri (Analisis Berdasarkan Teori Maqāṣid al-Syarīʻah)

Authors

  • M. Jafar Universitas Islam Negeri Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Author

Keywords:

Epistemologi, Nikah Siri, Maqāṣid al-Syarīʻah

Abstract

Praktik nikah siri masih menjadi fenomena sosial yang cukup marak dan menjadi ajang perdebatan di masyarakat. Praktik nikah siri banyak dilakukan oleh masyarakat awam yang tidak paham akan hukum. Sebagian masyarakat yang masih awam dengan hukum menganggap nikah siri sebagai jalan keluar yang baik dan tidak ada unsur dosa di dalamnya karna dilakukan menurut agama, hanya saja tidak dicatat oleh pegawai pencatat nikah dalam hal ini Kantor Urusan Agama (KUA) sehingga tidak memiliki data autentik. Padahal jika mengetahui dan paham akan hukum pernikahan siri banyak menimbulkan persoalan-persoalan yang kelak mungkin terjadi pada istri dan terhadap anak yang dilahirkannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji dan memecahkan permasalahan dalam praktik nikah siri dengan menggunakan teori maqāṣid al-syarīʻah sebagai pisau analisis dengan merumuskan hukum Islam berorientasi kepada kemaslahatan manusia dan mengetahui kriteria nikah siri yang dilegalkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, perumusan pengertian nikah siri menurut fikih adalah sah, sedangkan menurut hukum positif adalah tidak sah, karena melanggar dengan Undang-Undang Perkawinan dan Undang-Undang Komplikasi hukum Islam (KHI). Kedua, analisis nikah siri dalam kajian dharuriyat khamsah adalah sesuai dengan 5 (lima) unsur maqāṣid al-syarīʻah, yaitu memelihara jiwa, akal, keturunan, harta dan agama, hukum nikah siri dalam hukum positif berdasarkan maqāṣid al-syarīʻah adalah tidak sesuai dengan berpijak Undang-Undang Perkawinan dan Undang-Undang Komplikasi hukum Islam (KHI), karena menghilangkan 2 (dua) tinjauan maqāṣid al-syarīʻah, yaitu hifz al-nasl dan hifz al-mal.

References

al-Munawi, A. al-Rauf. (n.d.). Faydl al-Qadir fi Syarah al-Jami’ al-Shaghir, Juz IV. Maktabah Tijariyah Kubra.

Al-Ghazaly. (1983). Al-Mustashfa fi Ilm al-Ushul I. Dar al-Kitab al-Ilmiyah.

Al-Mubarok, T. (2022). I’rab Al-Qur’an Per Kata Disertai Terjemah Per Kata & Tajwid Warna Dilengkapi dengan Penjelasan Nahwu Shorof. Al-Mubarok.

Basyir, A. A. (1999). Hukum Perkawinan Islam. UII Pers.

Dahlan, A. A. (1996). Ensiklopedi Hukum Islam. Ichtiar Baru Van Hoeve.

Departemen Agama RI. (2010). Alquran dan Terjemahannya. Mutiara.

Devita, I. (2025). Akibat Hukum Dari Nikah Sirri. http://irmadevita.com

Farid, M. (1999). 150 Masalah Nikah Keluarga (Cet. 1). Gema Insani Press.

Haq, A. & others. (2009). Formulasi Nalar Fiqh (Cet. 5). Khalista.

Movitaria, M. A., Ode Amane, A. P., Munir, M., Permata, Q. I., Amiruddin, T., Saputra, E., Ilham, I., Anam, K., Masita, M., Misbah, Muh., Haerudin, H., Halawati, F., Arifah, U., Rohimah, R., & Siti Faridah, E. (2024). Metodologi Penelitian. CV. Afasa Pustaka.

Mufid, M. (2018). Ushul Fiqh Ekonomi dan Keuangan Kontemporer: Dari Teori ke Aplikasi. Prenadamedia Group.

Muhammad, B. (n.d.). Tazkiratus Sami’ wa Mutakallim.

Mulyana, A., & et al. (2024). Metode penelitian kualitatif. Widina.

Pratama, W. (2009). Makalah Spai (Mozilla Firefox). http://akmapala09.blogspot.com.html

Ramayulis. (2001). Perlukah Pemberian Mahar Terhadap Calon Isteri (Cet. 2). Lentera Hati.

Ramulyo, M. I. (2006). Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, Hukum Acara Peradilan Agama dan Zakat (Cet. 4). Sinar Grafika.

Sabiq, S. (1992). Fiqih al-Sunnah, Juz II (Cet. 1). Dar al-Fikr.

Samin, S. (2008). Pidana Islam Dalam Politik Hukum Indonesia (Cet. 1). Kholam Publishing.

Setiawati, E. (2005). Nikah Siri: Tersesat di Jalan yang Benar. Eja Insani.

Shihab, M. Q. (2010). Pertemuan: Dari Cinta Sampai Seks, Dari Mut’ah Sampai Nikah Sunnah, Dari Biasa Lama Sampai Baru. Lentera Hati.

Soemiyati. (1986). Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Liberty.

Sopyan, Y. (2012). Islam-Negara: Transformasi Hukum Perkawinan Islam dalam Hukum Nasional. Wahana Semesta Intermedia.

Sudarto. (1986). Hukum dan Hukum Pidana. Alumni.

Susanto, H. (2007). Nikah Siri Apa Untungnya? (Cet. 1). Visimedia.

Syarifuddin, A. (2009). Ushul Fiqh II. Kencana.

Thahir, H. (2015). Ijtihad Maqaṣidi: Rekonstruksi Hukum Islam Berbasis Interkoneksitas Maṣlahah. Lkis Pelangi Aksara.

Downloads

Published

2025-07-30